rafaaddress.blogspot.com."SEMUA AKAN INDAH PADA WAKTUNYA" = Pendangkalan aqidah lewat pola pikir ??
STOP menggunakan kalimat : "Semua Akan Indah Pada Waktunya".
Sebuah kalimat yg sering sekali kita dengar, kalimat yg kesannya romantis dan penuh harapan, atau juga kalimat untuk menghibur diri, yang tidak mendapatkan apa yg diinginkan tepat pada waktunya.
Tapi nampaknya seorang muslim harus berhenti menggunakan kalimat tersebut. Mengapa.. ??
Karena kalimat tersebut merupakan kutipan ayat bibel, tepatnya Pengkhotbah 3 ayat 11.
"Ia membuat segala sesuatu indah pada waktunya, bahkan ia memberikan kekekalan dalam hati mereka.."
Bahkan kalimat "indah pada waktunya" menjadi syi'ar agama nasrani yang menyanyikan dalam berbagai versi lagu rohani.
Ingat sabda Nabi Muhammad SAW : "sungguh kalian akan mengikuti sunnah-sunnah yang ada pada umat sebelum kalian, sejengkal demi sejengkal dan sehasta demi sehasta. Hingga seandainya mereka masuk ke lubak biawak, niscaya kalian akan mengikutinya pula."
Ketika para Sahabatnya bertanya, "wahai Rasulullah, apakah mereka Yahudi dan Nasrani?"
Beliau menjawab "jika bukan mereka, siapa lagi?" (Muttafaqun'alaih)
Maka dari itu, berhentilah memakai kalimat tersebut. Jika kita belum mendapatkan sesuatu yang kita inginkan maka lebih baik katakan "Alhamdulillah 'Ala Kulli Haal" - segala puji bagi Allah atas segala sesuatu.
STOP menggunakan kalimat : "Semua Akan Indah Pada Waktunya".
Sebuah kalimat yg sering sekali kita dengar, kalimat yg kesannya romantis dan penuh harapan, atau juga kalimat untuk menghibur diri, yang tidak mendapatkan apa yg diinginkan tepat pada waktunya.
Tapi nampaknya seorang muslim harus berhenti menggunakan kalimat tersebut. Mengapa.. ??
Karena kalimat tersebut merupakan kutipan ayat bibel, tepatnya Pengkhotbah 3 ayat 11.
"Ia membuat segala sesuatu indah pada waktunya, bahkan ia memberikan kekekalan dalam hati mereka.."
Bahkan kalimat "indah pada waktunya" menjadi syi'ar agama nasrani yang menyanyikan dalam berbagai versi lagu rohani.
Ingat sabda Nabi Muhammad SAW : "sungguh kalian akan mengikuti sunnah-sunnah yang ada pada umat sebelum kalian, sejengkal demi sejengkal dan sehasta demi sehasta. Hingga seandainya mereka masuk ke lubak biawak, niscaya kalian akan mengikutinya pula."
Ketika para Sahabatnya bertanya, "wahai Rasulullah, apakah mereka Yahudi dan Nasrani?"
Beliau menjawab "jika bukan mereka, siapa lagi?" (Muttafaqun'alaih)
Maka dari itu, berhentilah memakai kalimat tersebut. Jika kita belum mendapatkan sesuatu yang kita inginkan maka lebih baik katakan "Alhamdulillah 'Ala Kulli Haal" - segala puji bagi Allah atas segala sesuatu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar