Rabu, 15 April 2015

Semua Akan Indah Pada Waktunya

rafaaddress.blogspot.com."SEMUA AKAN INDAH PADA WAKTUNYA" = Pendangkalan aqidah lewat pola pikir ??
STOP menggunakan kalimat : "Semua Akan Indah Pada Waktunya".
Sebuah kalimat yg sering sekali kita dengar, kalimat yg kesannya romantis dan penuh harapan, atau juga kalimat untuk menghibur diri, yang tidak mendapatkan apa yg diinginkan tepat pada waktunya.
Tapi nampaknya seorang muslim harus berhenti menggunakan kalimat tersebut. Mengapa.. ??
Karena kalimat tersebut merupakan kutipan ayat bibel, tepatnya Pengkhotbah 3 ayat 11.
"Ia membuat segala sesuatu indah pada waktunya, bahkan ia memberikan kekekalan dalam hati mereka.."
Bahkan kalimat "indah pada waktunya" menjadi syi'ar agama nasrani yang menyanyikan dalam berbagai versi lagu rohani.
Ingat sabda Nabi Muhammad SAW : "sungguh kalian akan mengikuti sunnah-sunnah yang ada pada umat sebelum kalian, sejengkal demi sejengkal dan sehasta demi sehasta. Hingga seandainya mereka masuk ke lubak biawak, niscaya kalian akan mengikutinya pula."
Ketika para Sahabatnya bertanya, "wahai Rasulullah, apakah mereka Yahudi dan Nasrani?"
Beliau menjawab "jika bukan mereka, siapa lagi?" (Muttafaqun'alaih)
Maka dari itu, berhentilah memakai kalimat tersebut. Jika kita belum mendapatkan sesuatu yang kita inginkan maka lebih baik katakan "Alhamdulillah 'Ala Kulli Haal" - segala puji bagi Allah atas segala sesuatu.

Senin, 13 April 2015

Pacaran Sebagai Penyemangat Bukan Penghambat Belajar



 hay sobat pasti kita pernah dong mengalami yang namanya pacaran, kalo yang belum pernah berarti itu derita lo wkwkwkw. yah pacaran hal yang sangat lumrah terjadi pada anak muda sekarang terutama pada masa-masa sekolah ya sob lagi hangat-hangatnya pacaran, sekali liat cwo ganteng atau cewe cantik langsung kita berusahan deketin hehe. dibawah ini gue sedikit membahas tentang berpacaran 

1.1 Latar Belakang

Pacaran merupakan proses perkenalan antara dua insan manusia. Ini merupakan proses pencarian kecocokan menuju kehidupan berkeluarga yang dikenal dengan pernikahan. Dalam pacaran, ada aktivitas yang disebut dengan kencan. Aktivitas ini berupa kegiatan yang telah direncana, maupun tak terencana kencan yang tak terencana disebut dengan kencan buta.
Tradisi pacaran memiliki variasi dalam pelaksanaanya. Perbedaan tradisi dalam pacaran, sangat dipengaruhi oleh kebudayaan yang dianut oleh seseorang. Berdasarkan tradisi zaman kini, sebuah hubungan dikatakan pacaran jika telah menjalin hubungan cinta-kasih yang ditandai dengan adanya aktivitas-aktivitas seksual!
Tujuan dari pacaran adalah proses berkenalan antara laki-laki dan perempuan. Selain itu pacaran juga bisa memicu motivasi belajar, bisa mengenal satu sama lain sebagai pengalaman dan tumpuan apabila kita ingin menjalin hubungan dengan lawan jenis dikemudian harinya.
Motivasi belajar merupakan sesuatu yang sangat penting dimiliki oleh semua siswa. Motivasi dapat didefinisikan sebagai dorongan atau kehendak yang menyebabkan seseorang melakukan suatu perbuatan untuk mencapai tujuan tertentu.
1 .2 Identifikasi Masalah
Bardasarkan uraian latar belakang permasalahan di atas, makam masalah yang dapat diidentifikasi adalah sebagai berikut :
1. Apa yang dilakukan ketika berpacaran untuk meningkatkan motivasi belajar?
2. Bagaimana meningkatkan motivasi belajar?
3. Mengapa berpacaran dapat memotivasi?

1.4 Perumusan Masalah
Berdasarkan penjelasan dari latar belakang di atas, maka dapat drumuskan sebagai berikut :
“Pengaruh pacaran terhadap motivasi belajarpelajar"
2.1. Pengertian Motivasi
Dalam proses belajar, motivasi sangat diperlukan, sebab seseorang yang tidak mempunyai motivasi dalam belajar, tak akan mungkin melakukan aktivitas belajar. Sebenarnya apa sih motivasi itu sendiri ? Motivasi adalah suatu pendorong yang mengubah energi dalam diri seseorang ke dalam bentuk aktivitas nyata untuk mencapai tujuan tertentu.
Untuk menggerakkan motivasi itu sendiri harus ada rangsangan yang mempengaruhi perbuatan tersebut, semakin rangsangan / motivasinya semaki kuat maka hasilnya pun semakin optimal. Sebaliknya, aktivitas yang tidak didasari dengan motivasi yang kuat, akan menimbulkan ketidak seriusan dan tidak optimal sehingga menimbulkan dorongan untuk mengalihkan aktivitas tersebut ke aktivitas yang lain.

2.2. Bentuk-Bentuk Motivasi Belajar
Ada beberapa bentuk motivasi belajar yang dapat dimanfaatkan dalam rangka mengarahkan seseorang untuk lebih giat belajar, sebagai berikut.
2.2.1. Hadiah
Hadiah adalah memberikan sesuatu kepada orang lain sebagai penghargaan atau kenang-kenangan/cenderamata. Hadiah yang diberikan kepada orang lain bisa berbentuk apa saja, tergantung dari keinginan pemberi. Atau bisa disesuaikan dengan prestasi yang dicapai oleh seseorang.
Hadiah dapat juga dijadikan alat motivasi belajar. Hadiah dapat diberikan untuk meningkatkan motivasi belajar seseorang, misalnya seorang anak SMA yang mengikuti ujian nasional , jika anak tersebut lulus dengan nilai yang memuaskan maka ia di janjikan sepeda motor oleh orang tua nya. hal tersebut dapat memberikan motivasi bagi anak tersebut
2.2.2. Pujian

Pujian yang diucapkan pada waktu yang tepat dapat dijadikan sebagai alat motivasi. Pujian adalah bentuk yang positif dan sekaligus merupakan motivasi belajar yang baik. Pujian diberikan sesuai dengan hasil kerja, bukan dibuat-buat atau bertentangan dengan kenyataannya.
 
2.2.3 Hukuman

Hukuman adalah salah satu bentuk motivasi belajar juga walaupun sifatnya negatif. Sanksi berupa hukuman walaupun bersifat negatif tetapi juga mampu mengatasi anak yang malas belajar menjadi giat belajar. Oleh karena itu, hukuman diberikan hanya untuk memotivasi belajar seseorang bukan untuk membalas dendam.

Contoh hukuman yang bersifat memotivasi belajar adalah membersihkan kelas, menyiangi rumput halaman sekolah, membuat ringkasan bab dan mehapal beberapa ayat Alquran. Dari contoh tersebut hukuman dapat dijadikan motivasi belajar agar tidak mengulang perbuatannya dan lebih optimal lagi dalam belajar.
 2.2.4 Upaya meningkatkan motivasi belajar
Upaya meningkatkan motivasi belajar dapat didukung dengan cara menggunakan pujian, hukuman, dan hadiah. Faktor-faktor yang diatas sangat mendukung siswa untuk meningkatkan motivasi belajar, bukan hanya itu kondisi tersebut harus juga didukung dengan kelas yang kondusif dan memotivasi siswa dengan hukuman, pujian atau hadiah. contohh:
ada dua sejoli yang sedang bercerita, ketika itu silelaki menanyakan kepada siperempuan tentang hasil try outnya. Si perempuan mengatakan hasil try out yang tidak memuaskan dan silelaki memberikan motivasi belajar dengan cara memberikan hukuman yaitu tidak pulang bareng lagi. 
itu lah yang bisa saya berikan bagi para pembaca yang ganteng-ganteng cantik-cantik hehe